Waktu zaman kuliah dulu sekitar tahun 2004, saya ambil kost di sekitaran kampus Binus. Pas pertama kenalan sama yang punya kost, namanya Ko Johar. Sempat kediam sejenak, sambil nahan rasa ketawa di hati. Pas udah masuk kamar kost, barulah bisa dilepasin ketawa ngakak sejadi-jadinya. Hahaha… Gimana enggak, dia namanya Johar, sedangkan kalau di Karawang, Johar itu adalah nama jalan. Saya yakin kalian yang asli Karawang pasti udah kenal banget ama yang namanya Jalan Johar. Ciri khas dari Johar, selain dari pasarnya adalah tanggul irigasinya. Irigasinya terbentang sepanjang Jalan Veteran dan persisi berada di tengah-tengah jantung Kota Karawang.
Bentuknya sih biasa aja, selayaknya tanggul dan irigasi. Dan tentunya kamu juga udah tau fungsi daripada irigasi itu yaitu pengairan tanah pesawahan. Ya betul sekali. Irigasi ini, selain berfungsi sebagai pengairan tanah pesawahan, juga sebagai sumber kehidupan masyarakat sekitar. Sampai sekarang juga masih banyak orang-orang yang tinggal di sekitaran irigasi yang mandi, nyuci baju, sampai buang air di irigasi ini. Tapi ga tau juga kalau buat minum itu masih pake air irigasi atau enggak. Coba nanti kalian tanya aja, saya belum sempat tanya-tanya soalnya.
Di sepanjang jalur air dari irigasi ini (terhitung dari tanggul Johar sampai ke belakang Kodim) berdiri 4 macam jembatan, dan salah satu jembatan yang cukup besar yang baru tahun 2017 yang lalu diresmikan oleh Ibu Bupati dr. Cellica Nurrachadiana menjadi akses yang sangat penting bagi masyarakat sekitar dalam bermuamalah. (Terima kasih Teh Celli).
Yang jelas, irigasi dan tanggul Johar ini masuk ke dalam daftar tempat yang menjadi target jepret Mauzafiq. Ga perlu panjang lebar lagi deh, tengokin aja nih galeri foto-fotonya ya teman-teman.